Antisipasi Perubahan Suku Bunga, Diversifikasi pada Saham dan Pendapatan Tetap - Ashmore
Sunday, March 10, 2024       23:29 WIB

Ipotnews - Bursa saham Indonesia mengakhiri sesi perdagangan pekan kedua Maret 2024, Jumat (8/3), dengan kenaikan tipis 0,11% di posisi 7.382. Namun demikian, indeks melonjak 70 poin dibanding sesi penutupan akhir pekan sebelumnya di level 7.312. Investor asing mencatatkan arus keluar modal sekuritas sebesar USD62 juta dalam sepekan terakhir.
PT Ashmore Asset Management Indonesia mencatat bebarapa peristiwa penting yang mempengaruhi pergerakan indeks saham acuan di dalam dan luar negeri, antara lain;
o Jumlah lowongan pekerjaan di AS turun 26.000 dari bulan sebelumnya menjadi 8,863 juta pada Januari 2024, terendah dalam tiga bulan dan di bawah konsensus 8,9 juta.
o Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunganya pada tingkat tertinggi dalam sejarah pada rapat Maret. Para pengambil kebijakan menyeimbangkan kekhawatiran atas resesi yang akan terjadi dengan tekanan inflasi yang terus meningkat.
o Surplus perdagangan Jerman meningkat menjadi EUR27,5 miliar pada Januari 2024, melampaui perkiraan pasar sebesar EUR21,5 miliar dan naik dari revisi naik sebesar EUR23,3 miliar pada bulan sebelumnya. Ini merupakan surplus perdagangan terbesar sepanjang sejarah, karena ekspor tumbuh lebih besar dibandingkan impor.
o Surplus perdagangan China meningkat menjadi USD125,16 miliar pada Januari-Februari 2024 dibandingkan USD103,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, melampaui perkiraan pasar sebesar USD 103,7 miliar, karena ekspor meningkat lebih besar dibandingkan impor.
o Perekonomian Australia tumbuh 0,2% qoq di Q4 2023, turun dari angka yang direvisi naik di Q3 dan estimasi pasar sebesar 0,3%. Ini adalah periode pertumbuhan triwulanan yang kesembilan berturut-turut, namun dengan lajunya paling lambat dalam 5 triwulan.
o Cadangan devisa Indonesia turun menjadi USD144 miliar pada Februari 2024, dari USD145,1 miliar pada bulan sebelumnya. Jumlah terkecil sejak November lalu ini, mencerminkan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Apa yang terjadi seminggu terakhir ini?
Ashmore mencatat, pada minggu ini, IHSG ditutup menguat dibandingkan minggu sebelumnya, terutama didorong oleh sektor Energi dan Keuangan yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 1,34% dan 1,20% terhadap indeks.
Kita juga melihat data lowongan pekerjaan yang lebih rendah di AS bersama dengan pidato terbaru Ketua The Fed yang menandakan kepercayaan yang lebih kuat dalam menurunkan suku bunga. Di belahan dunia lain, kita melihat Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga sesuai ekspektasi. China menunjukkan peningkatan surplus perdagangan, lebih baik dari perkiraan.
"Kita juga menunggu rilis data inflasi dari China yang memperkirakan inflasi tahunan akan kembali positif sebesar 0,3% pada Februari 2024 setelah empat bulan berturut-turut mengalami deflasi. Sementara cadangan devisa Indonesia berkurang atau setara dengan 6,3 bulan impor," tulis Ashmore.

Kepercayaan pada penurunan suku bunga.
Ashmore berpendapat, berdasarkan tren historis, pengangguran AS masih relatif rendah dan inflasi perlahan-lahan menuju target The Fed. Seiring dengan pidato Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini, pasar global semakin percaya diri mengenai penurunan suku bunga pada bulan Juni.
"Namun, penekanan utama tetap pada peningkatan keyakinan mengenai inflasi yang bergerak secara berkelanjutan menuju target 2% sebelum pivot, karena The Fed menyadari risiko dari penurunan suku bunga yang terlalu dini atau terlambat," Ashmore menambahkan.
Oleh karena itu, Ashmore merekomendasikan untuk tetap melakukan diversifikasi pada saham dan pendapatan tetap, untuk mendapatkan manfaat dari antisipasi perubahan suku bunga karena investor global akan mencari aset-aset yang lebih berisiko seperti pasar negara berkembang.
"Ekuitas Indonesia tetap menarik seiring dengan meredanya kondisi politik dan semakin besarnya kepercayaan terhadap kebijakan-kebijakan yang pro pertumbuhan dari pemerintahan baru dengan kesinambungan kebijakan," ungkap Ashmore.
Untuk ekuitas, Ashmore merekomendasikan ASDN (1Y 6,65% per 7 Mar 2024) dan ADEN (1Y 6,18% per 7 Mar 2024), sedangkan untuk reksa dana pendapatan tetap, kami merekomendasikan ADON (1Y 5,81% per 7 Mar 2024) dan ADUN (1Y 5,02% per 7 Mar 2024). (Ashmore)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, May 01, 2024 - 17:29 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LCKM
Wednesday, May 01, 2024 - 17:24 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LAJU
Wednesday, May 01, 2024 - 17:12 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MLIA
Wednesday, May 01, 2024 - 17:07 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MKTR
Wednesday, May 01, 2024 - 17:03 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MGRO
Wednesday, May 01, 2024 - 16:59 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of META
Wednesday, May 01, 2024 - 16:55 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of RUIS